RASA TERLARANG
Kusebut ini adalah sebuah penyiksaan
Penyiksaan terhadap hati, diri, dan pikir
Larangan terhadap hal ini telah tercantum jelas
Maka kusebut pula sebagai kesalahan
Ku harus menghapus dan membuangnya
Walau ku tahu itu sulit
Walau ku tahu itu sangat sulit
Seseorang dan tepatnya adalah insan
Yang ku tak tahu bagaimana ia menghuni istana hati
Yang ku tak tahu bagaimana bayangannya terpantul dan tercermin pada pikir
Tersenyumnya ia membuatku tersadar bahwa ini adalah rasa
Rasa yang naluriah
Rada yang alamiah
Rasa yang manusiawi
Namun,
Ada larangan terhadap rasa itu
Ku tersungkur malu,
Ku tertegun sedih,
Ku tahu namun ku tak dapat mencegah adanya rasa.
Hanya air mata yang tertahan
Sekarang
Di sini
Dalam detik ini
Ku coba memusnahkannya,
Namun
Semakin kuat ku malakukannya,
Semakin kuat rasa itu menghujam di ujung hati ini.
Terkadang ingin ku bertanya.
”Mengapa tuhan mencipta rasa seperti ini bila ia melarangnya untuk kita rasakan?“
Tuhan,
Ku tahu Kau lebih tahu.
Ku tak ingin melakukan apa yang Engkau larang.
Tuhan,
Bantu aku tuk menghapus dan menghilangkan rasa yang telah tumbuh ini.
Tumbuhkanlah rasa ini saat waktu telah memilih dan menghalalkanku untuk memiliki sebuah rasa.
Dan itu karena Engkau
Tuhanku.
Comments
Post a Comment