PARE PART I
Assalamualaikum
Sore semua
i wanna tell about me and Pare
Tanggal 26 Oktober 2014,
berangkatlah aku ke Kampung Inggris dari stasiun Bandung yang Jurusan Kediri.
Kereta yang dipake Kereta Malabar yang jurusan ke Surabaya. Bibi yang sangat
menyayangiku mengantar sampai ke stasiun, dengan berurai air mata ia
melambaikan tangannya, lagi dan lagi ia menangis untuk merelakan kepergianku.
Lanjut ceritanya, kereta
berangkat pukul 04.00 pm atau lebih ya? Lupa lagi. Ya kira-kira sore gitu lah,
dan sampai Kediri pastinya pagi dong tanggal 27 Oktober yang jatuh pada hari
minggu.
Perjalanan dari Bandung ke
Kediri penuh denagn warnanya tersendiri. Untuk kalian ketahui juga, aku baru
pertama kalinya lho naik kereta jauh seorang diri. Hehe. Beda sama naik
pesawat, kalo pesawat lebih cepet nyampe, nah ini kan semaleman di kereta. Duduklah
aku di seat ??? berapa ya, lupa banget nih, kalo ngak salah 13D.
Saat memasuki kereta, dengan
telatennya aku cari tuh 13D dimana. Ketemu sudah, alhamdulillah. Tasku yang
berisi setumpuk baju sengaja tak ku taruh di atas karena nanti kebayang kalo
pas turun berat bawanya. Hehe. Tiba-tiba ada bapak bapak di belakang yang
nanya. “mau kemana dek?” dengan sedikit berwajah tegang aku jawab “Kediri pak,
heu. Kalo bapak?” dia menjawab “Oslo saya mah”. Percakapan kita cukup sampai
disitu.
Dari Banjar sampai Yogyakarta
entah kenapa rasanya mata susah untuk melotot alias turu aja deh. Hehe dengan
bebasnya di tempat duduk aku tidur seorang diri. Saat tiba di StasiunTugu,
tiba-tiba bapak yang tadi duduk dekat aku. “sebentar lagi aku nyampe dek”
katanya. Aku hanya tersenyum dengan sedikit takut. Dengan kagetnya ia
menyodorkan tiketnya ke depanku. “ini tiket saya”. OH MY GOD, malunyaaaaaaa
ternyata bapak itu harusnya duduk di seat 13C. Kebayang kan wajahku kaya
gimana. “euuuuuhhh maaf atuh pak dari tadi saya tidak tahu” tungkasku, “ngak
apa-apa” jawabnya singkat sambil ia pamitan mau turun.
Ya Allah pantesan dari tadi
ngeliatin, bukannya ngeliatin aku tapi tempat duduk ang aku tidurin dengan
selonjoran enaknya. Waduhhhhhh, bapak sih ngak ngomong, jadi nita malu pak. Hehe.
Tapi enak juga sih tidurnya nyenyak. Lagi lagi harus banyak beristigfar karena
kecurigaanku padanya, suudzon mulu nih neng nita hmmmmm.
Lanjut ceritanya pas di
stasitun Kediri ya guyssssss
:*
Comments
Post a Comment