serita malam ini (selasa, 14 Juni)
hai hai hai ....
jumpa lagi bersamaku saat malam ini . . .
pengen cerita nih ,,,
entah berapa hari ke belakang, yagn jelas itu terjadi saat sore hari [biasa lah, di tambak lagi cek DO] . . . hmmmmmm brem brem ku langkahkan kaki dengan niat mengecek itu namanya sang DO di tiap petakan /// dari petak 20 sampai ujung sudah terlewati, tinggal petak 11 dan 10.
plak plak plak, langkah kaki ku berdetak diiringi angin sore (lebay sedikit ngak apa apa akh) ...
tuingggggggg [suara angin itu teh cerita nya] burrrrrrrrr
tiba tiba .....
zzzzzzzZZZZZZZZZzzzzzzz
dmdmdmdmdmdmdmdm .....
kertas data DO tersebut ikut terbang bersama angin ... hahohohoho
daram dam tea atuh kitu mah
Jatuh nya itu ke petakan, ke tambak... hik hiks hiks .... jem jem masa harus ngulang dari awal [ampuuunnnnn]
ku coba telpon kakak tingkat yang sudah kerja di sana [barangkali ada keringanan ... berharap tea]
dakuh : "a, kertas DO murag!!!!" (wajah ccemas)
aa nyah : "candak atuh neng." (dengan polos menjawabnya)
dakuh : "hmmmmm ZZZZ hacihhhhh" (ku tutup sajah=lah telponnyah karena ada signal baik dari angin)
ku berdoa pada Tuhan semoga kertas itu dapat ku dapatkan lagi.
angin mengantarkannya ke tepian, dan dengan susah payah ku terjun menapaki paralon ....
akhirnya...
KU pun Mendapatkannyaaahhhhhh .... HOre Hore [itu senengnya minta ampun kawan kawan]
kejadian kedua *saat mengambil sampel air menggunakan babmu kurus yang dihubungkan dengan tali dan punya tutup dari gabus*
taram taram taram taram taram
dengan cengkokan suara selalu ku melantunkan lagu [duka enakeun duka heneu eta ge,. hehaaa]
dan dengan sombongnya saat sedang akan ku ambil itu air sampel tambak menggunakan alat tersebut, ku mengayunkannya dulu .... DAN TIDAKKKKKKKKKKKKK ... si bambu kurus terlempar ke tambak.... ahohoho... kenapa ??? [jelas jelas karena kecerobohan ku kan!!! husssffff fuiiihhhh]
dari situ ku memeikirkan cara untuk mendapatkannya,,, adalah waktu 15 menit ku buang untuk itu...
dan ku menemukan cara jitu yang pernah dan sering ku lakukan .. yaitu *BERDOA*
Allah, ka sisikeun atuh lah (dengan tampang memelas mengangkat wajah ke langit atas)
akhirnya angin sore pun membantu ku untuk mendapatkan bambu kurus ...
Namun, bukan dengan mudah begitu sajah ku mendapatkannya.
kukusrukan heula ka handap tambak, akh pokonamah perjuangan we lah etamah,,, hoho...
@_cerobohnya Nita yah seperti itulah para pembaca sekalian,, hehe_@
jumpa lagi bersamaku saat malam ini . . .
pengen cerita nih ,,,
entah berapa hari ke belakang, yagn jelas itu terjadi saat sore hari [biasa lah, di tambak lagi cek DO] . . . hmmmmmm brem brem ku langkahkan kaki dengan niat mengecek itu namanya sang DO di tiap petakan /// dari petak 20 sampai ujung sudah terlewati, tinggal petak 11 dan 10.
plak plak plak, langkah kaki ku berdetak diiringi angin sore (lebay sedikit ngak apa apa akh) ...
tuingggggggg [suara angin itu teh cerita nya] burrrrrrrrr
tiba tiba .....
zzzzzzzZZZZZZZZZzzzzzzz
dmdmdmdmdmdmdmdm .....
kertas data DO tersebut ikut terbang bersama angin ... hahohohoho
daram dam tea atuh kitu mah
Jatuh nya itu ke petakan, ke tambak... hik hiks hiks .... jem jem masa harus ngulang dari awal [ampuuunnnnn]
ku coba telpon kakak tingkat yang sudah kerja di sana [barangkali ada keringanan ... berharap tea]
dakuh : "a, kertas DO murag!!!!" (wajah ccemas)
aa nyah : "candak atuh neng." (dengan polos menjawabnya)
dakuh : "hmmmmm ZZZZ hacihhhhh" (ku tutup sajah=lah telponnyah karena ada signal baik dari angin)
ku berdoa pada Tuhan semoga kertas itu dapat ku dapatkan lagi.
angin mengantarkannya ke tepian, dan dengan susah payah ku terjun menapaki paralon ....
akhirnya...
KU pun Mendapatkannyaaahhhhhh .... HOre Hore [itu senengnya minta ampun kawan kawan]
kejadian kedua *saat mengambil sampel air menggunakan babmu kurus yang dihubungkan dengan tali dan punya tutup dari gabus*
taram taram taram taram taram
dengan cengkokan suara selalu ku melantunkan lagu [duka enakeun duka heneu eta ge,. hehaaa]
dan dengan sombongnya saat sedang akan ku ambil itu air sampel tambak menggunakan alat tersebut, ku mengayunkannya dulu .... DAN TIDAKKKKKKKKKKKKK ... si bambu kurus terlempar ke tambak.... ahohoho... kenapa ??? [jelas jelas karena kecerobohan ku kan!!! husssffff fuiiihhhh]
dari situ ku memeikirkan cara untuk mendapatkannya,,, adalah waktu 15 menit ku buang untuk itu...
dan ku menemukan cara jitu yang pernah dan sering ku lakukan .. yaitu *BERDOA*
Allah, ka sisikeun atuh lah (dengan tampang memelas mengangkat wajah ke langit atas)
akhirnya angin sore pun membantu ku untuk mendapatkan bambu kurus ...
Namun, bukan dengan mudah begitu sajah ku mendapatkannya.
kukusrukan heula ka handap tambak, akh pokonamah perjuangan we lah etamah,,, hoho...
@_cerobohnya Nita yah seperti itulah para pembaca sekalian,, hehe_@
Comments
Post a Comment