Penerawangan mencari cinta sejati
Pertama dengan si gagah inova yang menyuguhkan harta
Ku bahagia karena ia memberiku jaya
Namun, tak berakhir hingga itu
Saatku membutuhkan tulus ia tak ada.
Dilanjutkan dengan bertemunya ku dengannya yang dermawan
Memberi kasih tanpa mengharap balasan
Ku senang karena telah mendapat ketulusan dan kasih sayang darinya
Namun, ia tak punya pengertian.
Terakhir, pada seminar di gedung putih itu
Ia mengenakan jas marun dan berbalut santun
Pintar berkata, pandai bercerita, dan berilmu kaya
Ku tersanjung dengan pujinya
Kagum dengan penemuan-penemuannya
Haru dengan kata-kata puitisnya
Namun, itu semua tak lebih dari dusta belaka
Cinta yang keluar dari mulutnya tak sama dengan laku padanya .....
Kecewa, sungguh ku kecewa ....
Namun, apakah pencarian cintaku harus terhenti????
TIDAKKKKK
Saatku memutuskan untuk berhenti,
Dia menyapa lewat embun pagi
Menyibak relung-relung hati
Membangunkan naluri pada diri
Ku sangat dekat dengannya, namun ku tak menyadari itu
Sahabat telah menyadarkanku dan membantuku dekat kembali dengannya.
Setiap hari ku tak merasa kesepian karena ia selalu menemaniku
Cerita-ceritaku selalu didengarnya
tidurku selalu dalam penjagaannya
damai itu kurasa
Dia melebihi gagahnya singa,
baiknya sang dermawan,
dan sangat jauh bila dibandingkan dengan kepintaran sang SMART
tak pernahku dikecewakan olehnya,
ku menyesal karena baru sekarang ku mengenalnya
baru sekarang ku menyadari bahwa ia amat mencintaiku
maafkan aku
walau ku tahu, sebelumku meminta maaf
ia telah memaafkanku ...
cintaku padaMu Ya Robbi
Tak perlu ku meminta,
Kau telah memberi
Tak perlu ku menangis,
Kau mengerti
Allah lah cinta sejatiku
Ia lah cinta itu
Ku bahagia karena ia memberiku jaya
Namun, tak berakhir hingga itu
Saatku membutuhkan tulus ia tak ada.
Dilanjutkan dengan bertemunya ku dengannya yang dermawan
Memberi kasih tanpa mengharap balasan
Ku senang karena telah mendapat ketulusan dan kasih sayang darinya
Namun, ia tak punya pengertian.
Terakhir, pada seminar di gedung putih itu
Ia mengenakan jas marun dan berbalut santun
Pintar berkata, pandai bercerita, dan berilmu kaya
Ku tersanjung dengan pujinya
Kagum dengan penemuan-penemuannya
Haru dengan kata-kata puitisnya
Namun, itu semua tak lebih dari dusta belaka
Cinta yang keluar dari mulutnya tak sama dengan laku padanya .....
Kecewa, sungguh ku kecewa ....
Namun, apakah pencarian cintaku harus terhenti????
TIDAKKKKK
Saatku memutuskan untuk berhenti,
Dia menyapa lewat embun pagi
Menyibak relung-relung hati
Membangunkan naluri pada diri
Ku sangat dekat dengannya, namun ku tak menyadari itu
Sahabat telah menyadarkanku dan membantuku dekat kembali dengannya.
Setiap hari ku tak merasa kesepian karena ia selalu menemaniku
Cerita-ceritaku selalu didengarnya
tidurku selalu dalam penjagaannya
damai itu kurasa
Dia melebihi gagahnya singa,
baiknya sang dermawan,
dan sangat jauh bila dibandingkan dengan kepintaran sang SMART
tak pernahku dikecewakan olehnya,
ku menyesal karena baru sekarang ku mengenalnya
baru sekarang ku menyadari bahwa ia amat mencintaiku
maafkan aku
walau ku tahu, sebelumku meminta maaf
ia telah memaafkanku ...
cintaku padaMu Ya Robbi
Tak perlu ku meminta,
Kau telah memberi
Tak perlu ku menangis,
Kau mengerti
Allah lah cinta sejatiku
Ia lah cinta itu
Comments
Post a Comment