Farida.Nita Zone

Curhatan emak emak hari ini guysss ... ... Kali ini, saya akan membahas tentang beberapa pilihan hidup ya. Yang notabene memilih A ataupun B pasti ada resiko dan nyinyiran tetangga, rekan kerja bahkan netijen yang maha sempurna. ... Selalu ada pilihan setiap kita melangkah, memilih ke kiri atau ke kanan. Memilih diam atau berkata Memilih tersenyum getir atau menangis manja Apa? Menangis manja atau tersenyum getir Iyaaa... Kita tidak hidup sendiri, dan orang orang yang mengelilingi kita tak sepenuhnya mereka sayang, peduli, peka atau empati pada kita ya. Apabila ada permasalahan yang membuat kita menangis, bilapun diceritakan pada mereka apakah mereka hanya pura pura peduli??? ... Hihi, terkadang pemikiran saya memang terlalu negatif ya. Tapi intinya, mengadulah pada pemilik hati. Bukan pada insan,.. sembunyikanlah permasalahan yang kita punya karena orang lain pun sama, barangkali lebih berat dari kita. ...

Dalam renung yang malam tak ada bintang Sejenak kuhempaskan nafas panjang Mengapa mereka begitu tega tanpa ada hati yang menguatkan Mengapa mereka selalu memikirkan hanya satu pandangan Terdiam dalam kelam Ku berbaur dengan rintik hujan Termenung, Meresapi hati yang terasa sangat teriris ... Serendah ituka itu dalam pandangan mereka Sehina itukah diriku sehingga dengan mudahnya mereka merendahkan Sudahlah Mungkin ini hanya karena perasaan yang tak sopan untuk datang Mungkin ini hanya karena diri yang tak berpositif diri. Tidurlah, terpejamlah wahai mata Aku ingin lupakan semua Termasuk rasa ini Yang sakit yang perih yang sangat tersudut ini

Setelah beberapa lama tidak posting, ternyata kerinduan ini selalu muncul bertambah dan selalu bertambah. Karena dengan hanya menulis, akan ada rasa puas dan setidaknya sedikit mengosongkan ruang penuh dan penatku yang bertumpuk di kepala dan hati. Buatku yang hobi sekali menulis menulis dan menulis, media ini sangat tapat untuk menjadi teman yang takkan berpaling dan selalu ada untuk mewakili perasaan ini. Aku, tak dapat kau persamakan atau bandingkan dengan siapapun tak dengan dia atau mereka  yang lebih tinggi atau rendah dimata siapapun itu. Aku, adalah begini diriku, spesial yang mempunyai kekurangan, keluhan yang terkadang lebih banyak daripada rasa syukur. Aku, tak mengerti mengapa banyak orang mempermasalahkan mereka sibuk dengan urusan yang bukan mereka mereka dengan yang tidak mereka ketahui mereka dengan kesibukan mereka yang terkadang membuatku risih Aku, selalu ingin menjadi diriku dengan caraku dengan semua yang ada padaku Ak

dikala rindu itu menyelinap melalui celah sempit mengisi ruang kosong entah itu adalah kesengajaan ataukah tiba tiba datang aku ingin teriak aku ingin berlari aku ingin bersembunyi tetap saja ia mengikuti menjauhlah enyahlah pergilah aku tak bisa sungguh aku tak bisa aku tak bisa menyangkal walau bisa tersenyum aku tak bisa menyangkal walau bibir bisa berbohong aku tak bisa ... walau karena ini adalah hati hati adalah yang terjujur yang tak ada sangkalan hati ini hati ku sedang rindu padamu

Bismillahirrahmaanirrahiim ... Assalamu'alaikum wr.wb dear all reader putri kedua saya yang sekarang sudah berusia 6m punya cerita tentang pencernaannya. Mau tau ??? yuk simak ceritnya. Beberapa hari setelah ia lahir pup anak saya tidak berbentuk, kadang berbiji biji, kadang cair, kadang juga berbusa. Dalam satu hari sangat sering ia pup. Sehingga saya menyimpulkan bahwa anak saya diare. Karena kalau batuk atau bersin pasti saja berbarengan dengan keluarnya kotoran. Khawatir ? iyes banget lah. Tapi satu hal yang membuat saya tenang *disisi lain* adalah dia sama sekali tidak rewel, menangis malam pun tidak (maksudtnya kalo bobo alhamdulillah nyenyak kecuali kalo pipis atau mau mimik), panas tubuhnya normal, dan kalo siangpun anak saya ceria. Ya cuman itu tadi namanya emak emak pasti lah khawair mah ya.  Saya bawa lah anak saya ke bidan, dikasih obat diare dan antibiotik. Tapi malah kasihan, obatnya saya rasa terlalu banyak untuk anak seusia dia *waktu itu masih 2 apa

Selamat pagi all readers 😊. Semoga dalam keadaan sehat dan selalu diberi perlindungan Allah.  . . Gini nih ceritanya si Kaka yang belum genap 3 tahun suka banget nonton YouTube di hape. Ya emang sih salah saya sendiri, dulunya kalo Kaka nangis suka d iming iming hape "nih nak lihat ini". Sampe akhirnya pada tahap "dia selalu nanyain hape. Entah siang atau malam. Lebih dari 3 jam sehari mantengin tuh layar hape. . . Emak emak seperti aku mah kan riweuh ya, Komo pas lihat anak mantengin layar tuh hape sambil tiduran, jarak matanya terlalu Deket, terus banyak negatifnya deh. Aduh khawatir sekali, bingung gimana caranya biar si Kaka teu Kana hape wae. . . Seperti kata pepatah "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Terus juga orang tua adalah contoh bagi anak anaknya. Dari sanalah tercetus ide untuk tak menggunakan atau tak memperlihatkan hape ke si Kaka. Jadi intinya kalo emaknya ngak maen hape, anaknya ngak bakalan ikut ikutan maen hape. Nah, dari semenja