Sepenggal Puisi Buat Anak Rantau

A. Syair ditulis di suatu masa,
curahan hati resah gelisah,
lalui hidup senang dan susah,
sampai kelak badan binasa.
Inilah kisah si anak rantau,
yang pergi jauh seberangi pulau,
telan sendiri segenap galau,
di musim hujan atau kemarau.
Kisahku ini untuk kiasan,
menggores dalam sangat berkesan,
didalam ada hikmah dan pesan,
dalam hadapi semua urusan.

B. Merubah nasib tekad semula,
siang dan malam dalam kepala,
tinggalkan rumah serta segala,
ayah dan bunda tinggalkan pula,
Ayah dan bunda dimohon izin,
doa dipinta sukses diyakin,
para tetangga dipamit mungkin,
tinggalkan rumah dekat semakin.
Pergi sendiri tinggalkan bunda,
tekad telah kuat didalam dada,
mimpi dirajut cita direnda,
berharap sukses kelak ananda.


C. Ternyata rantau tidaklah mudah,
tak boleh diri menepuk dada,
berkata juga harus menrendah,
kalaulah tidak susahlah sudah.
Induk semangpun harus dicari,
kalau menyewa tak mampu diri,
banyaklah tempat yang ditawari,
tapi semua bayar sendiri.
Ada pula orang yang baik,
mau sediakan tempat sebilik,
walaupun kecil dan tidak apik,
tapi syukurlah tak jadi balik.

D. teringat pesan ayah dan bunda,
ringanlah tangan hati merendah,
rajin bekerja janganlah mandah,
Induk semang berat kalau mau pindah.
Kadang air mata mengalir,
orang cemberut kita berdesir,
orang diam pun kita berfikir,
apakah nanti akan diusir.
Betapa berat hidup menumpang,
segala laku harus ditimbang,
tak boleh bicara dengan serampang,
atau berkata bernada sumbang.

E. cita yang ada tetap terpendam,
jalan didepan masihlah kelam,
bagaikan gelap diwaktu malam,
masih di dalam laut terdalam.
Kekanan kiri mulai bersanja,
mencari tempat untuk bekerja,
tak apa kecil dan bersahaja,
yang penting tidak menganggur saja.
Ternyata sabar harus ditambah,
kerja yang bagus sangat didamba,
tapi semua orang berlomba,
nihil hasilnya setelah dicoba.

F. Inilah pedih si anak rantau,
jalan didepan serasa galau,
dibawah terik matapun silau,
haus menyengat saat kemarau.
kerja yang bagus tak dapat bakal,
uang yang ada dibuat modal,
dagang asongan dipinggir pangkal,
kadangpun pindah dalam terminal.
Kerja begini terasa pahit,
untungpun selalu sangat sedikit,
makanpun harus sangat mengirit.
hujan dan panas tak boleh sakit.

keterangan :
hmm, aku anak rantau

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM IKAN HIAS

DAFTAR BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN SAAT BUDIDAYA UDANG

ARTEMIA