CERITA HARI INI

Subhanallah, hari ini sangat lumayan melelahkan. ku mengerti betapa susahnya dan tak gampang untuk menemukan orang yang benar-benar membutuhkan dan berbeda dengan orang yang menginginkan (beramal itu sulit).
petugas Rumah Sakit TEEEEEETT yang menurutku kurang memberikan pelayanan yang beik terhadap pengunjung membuatku kecewa akan sistem yang ada di Indonesia ini, khususnya di kota yang tengah ku berada sekarang. Saat ku bertanya dimana tempat rawat kelas 3 [Ya Allah sungguh aku kecewa dengan mereka *tut bukan suudzon*]. Mengapa semua harus dinilai dengan materi? mengapa semua harus dibandingkan dengan materi? mungkin berbeda situasinya saat ku menanyakan ruangan kelas 1 atau VIP. hmmm
Lantas dari sana ku beranjak menapaki jalan-jalan yang ku tak tahu harus kemana. Yang jelas ku hanya menuruti kemauan kakiku ini. Di tengah jalan ku melihat seorang yang buta,, sungguh miris melihatnya. Ya Allah ia menyadarkanku akan banyak hal.
Coba kita telaah mengenai permasalahan yang dihadapi oleh orang-orang tuna netra. Mereka tidak tahu akan satu persatu warna yang ada, mungkin hanya terbayang saja di benak mereka mengenai hal tersebut. Kecantikan dan ketampanan yang dipaparkan lewat fisik, sungguh mereka takkan mempedulikan hal tersebut [mungkin]. Namun mereka akan melihat dan memandang seseorang benar-benar dari ketulusan dan kebeningan hati orang lain. dan masih banyak hal lain yang mereka tak dapat lakukan bila dibandingkan dengan kita yang dapat melihat, yang dikaruniai sepasang mata.
Rasa terima kasih dan syukur mereka terhadap Tuhan mungkin lebih besar dibandignkan kita, emhhh siapa yang tahu akan hal itu. dan bila itu memang benar alangkah malunya kita [terutama diriku seniri] yang kalah dengan mereka.
Allah, maafkan hambau ini yang mungkin sangat kurang sekali rasa syukur hamba terhadap apa yang Kau titipkan dan kenikmatan yang Kau beri.
Allah, tak henti hentinya ku mencintaiMu

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM IKAN HIAS

DAFTAR BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN SAAT BUDIDAYA UDANG

ARTEMIA